Cara Meningkatkan Kecepatan Internet Anda hingga 200% dengan BBR
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan internet telah meningkatkan kecepatan pertukaran data. Berdasarkan survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 210 juta orang pada tahun 2022. Ini merupakan tantangan bagi para pengelola jaringan di Indonesia. Masyarakat Indonesia selalu mengalami perubahan baik cepat maupun lambat, akibat pertumbuhan ini.
Manfaat Internet Cepat
Dengan menggunakan internet yang cepat, kita akan lebih mudah untuk mengakses dan mencari informasi yang kita butuhkan. Selain itu, internet yang cepat juga memungkinkan kita untuk melakukan berbagai kegiatan seperti streaming video, bermain game online, atau bahkan bekerja secara online dengan lebih efisien. Selain itu, kecepatan internet yang tinggi juga dapat membantu kita dalam menghemat waktu karena tidak perlu menunggu lama untuk mengakses suatu halaman web atau mengunduh file. Tidak hanya itu, dengan menggunakan internet yang cepat, kita juga dapat terhubung dengan orang lain secara online dengan lebih mudah, seperti melakukan video call, chatting, atau bahkan berbagi file dengan cepat. Oleh karena itu, internet yang cepat sangat penting bagi kemudahan dan kenyamanan kita dalam menggunakan teknologi saat ini.
Penyebab Internet Lambat
Penyebab utama internet lambat adalah kapasitas jaringan yang tidak mencukupi untuk menangani sejumlah besar data yang dikirimkan dan diterima. Hal ini bisa terjadi jika jumlah pengguna terlalu banyak atau jika ada perangkat yang mengonsumsi bandwidth secara besar-besaran seperti streaming video atau download file yang besar.
Selain itu, kualitas perangkat yang digunakan juga bisa menjadi faktor penyebab internet lambat. Misalnya, jika router atau modem sudah usang atau tidak lagi support dengan teknologi terbaru, maka kecepatan internet bisa terpengaruh.
Lokasi fisik juga bisa menjadi penyebab internet lambat. Misalnya, jika kita berada jauh dari tower atau pemancar sinyal, maka sinyal yang didapat akan lebih lemah dan kecepatan internet bisa terpengaruh.
Tidak mengupdate perangkat lunak atau sistem operasi juga bisa menjadi penyebab internet lambat. Jika perangkat lunak atau sistem operasi sudah lama tidak diupdate, maka bisa saja terdapat bug atau kelemahan yang mempengaruhi kecepatan internet.
Tidak mengoptimalkan pengaturan internet juga bisa menjadi penyebab internet lambat. Misalnya, jika tidak menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan atau tidak mematikan aplikasi yang tidak digunakan, maka ini bisa membebani kapasitas jaringan dan menurunkan kecepatan internet.
Apa itu BBR?
BBR adalah singkatan dari Bottleneck Bandwidth and Round-trip propagation time, yang merupakan algoritma kontrol kemacetan yang dikembangkan oleh Google. BBR sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering terkoneksi dengan internet yang lambat, karena algoritma ini akan memperbaiki pengiriman data yang terkoneksi ke jaringan yang lambat. Selain itu, BBR juga berguna bagi pengguna yang memiliki aplikasi yang membutuhkan bandwidth yang tinggi, seperti streaming video, download file besar, atau bahkan bermain game online. Dengan menggunakan BBR, koneksi internet akan lebih cepat dan stabil, sehingga pengguna dapat menikmati aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi dengan lebih nyaman.
Namun, BBR tidak dapat menyelesaikan semua masalah kecepatan internet. Masalah kecepatan internet juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti kualitas koneksi, jumlah pengguna yang terkoneksi ke jaringan yang sama, atau bahkan masalah pada perangkat yang digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna juga mengecek dan memperbaiki faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan masalah kecepatan internet, agar dapat menikmati internet yang lebih cepat dan stabil.
Kelebihan Algoritma BBR
Algoritma BBR memiliki banyak kelebihan yang dapat membantu pengguna dalam meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet. Salah satu kelebihan utama BBR adalah mampu memperbaiki pengiriman data yang terkoneksi ke jaringan yang lambat, sehingga internet menjadi lebih cepat. Selain itu, masih ada kelebihan lainnya.
- Mampu memperbaiki pengiriman data yang terkoneksi ke jaringan yang lambat
- Berguna bagi pengguna yang memiliki aplikasi yang membutuhkan bandwidth yang tinggi
- Meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet
- Meminimalisir terjadinya loss packet
- Menentukan pendahuluan koneksi mana yang didahulukan dari pada menutup koneksi
- Mampu meningkatkan kualitas streaming video, download file besar, dan bermain game online
- Meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth dan mengurangi latensi jaringan.
Cara Setting BBR di Server Linux
Kernel versi 4.9 dan seterusnya telah menyertakan opsi BBR di dalamnya. Berikut ini adalah panduan cara setting BBR di server Linux:
- Pastikan bahwa kernel Linux yang Anda gunakan sudah mendukung BBR. Cara terbaik untuk memeriksa ini adalah dengan menjalankan perintah "uname -r" dan mencari tahu apakah kernel tersebut memiliki tanda tangan "BBR" di dalamnya.
- Jika kernel Anda tidak mendukung BBR, Anda perlu meng-upgrade ke kernel terbaru yang mendukung BBR. Anda dapat mengikuti panduan ini untuk meng-upgrade kernel Linux Anda.
- Setelah kernel Anda di-upgrade, jalankan perintah "sysctl -w net.ipv4.tcp_congestion_control=bbr" untuk mengaktifkan BBR.
- Restart server Anda untuk memastikan bahwa perubahan tersebut diterapkan secara efektif.
- Setelah server Anda di-restart, jalankan perintah "sysctl -a | grep bbr" untuk memeriksa apakah BBR telah diaktifkan dengan benar. Jika Anda melihat "net.ipv4.tcp_congestion_control = bbr" di output perintah tersebut, maka BBR telah diaktifkan dengan benar.
- Selesai. Anda sekarang telah berhasil mengaktifkan BBR di server Linux Anda.
Cara Setting BBR di Router Openwrt
Untuk mengaktifkan BBR di Router dengan OpenWRT, pertama-tama Anda harus memastikan bahwa Router Anda sudah terinstall OpenWRT dengan kernel versi 4.9 keatas. Jika belum, silahkan install OpenWRT terlebih dahulu. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke dalam Router Anda menggunakan Telnet atau SSH.
- Jika menggunakan Telnet, ketik perintah "telnet 192.168.1.1" dan tekan enter. Jika menggunakan SSH, ketik perintah "ssh root@192.168.1.1" dan tekan enter.
- Setelah masuk, ketik perintah "opkg update" dan tekan enter untuk memperbarui list paket yang tersedia.
- Setelah selesai, ketik perintah "opkg install kmod-tcp-bbr" dan tekan enter untuk menginstall modul BBR.
- Setelah selesai, ketik perintah "echo "tcp_bbr" >> /etc/modules-load.d/tcp_bbr.conf" dan tekan enter untuk menambahkan modul BBR ke daftar modul yang akan dimuat saat boot.
- Reboot Router Anda dengan perintah "reboot" dan tekan enter.
- Setelah Router selesai reboot, cek apakah BBR sudah aktif dengan perintah "lsmod | grep bbr". Jika muncul tulisan "tcp_bbr", berarti BBR sudah aktif.
Kesimpulan
Memilih BBR untuk mengoptimalkan koneksi internet bukan berarti lainnya seperti CUBIC itu buruk, namun BBR lebih unggul meskipun sumber troughput internet kecil. Tidak ada salahnya untuk mencoba dan mengetahui perbedaan antara BBR dan CUBIC.
Pengaruh utama kecepatan internet adalah troughput dari Internet Service Provider (ISP) dan seberapa lebar bandwidth yang diberikan. Jika Anda menginginkan kecepatan yang baik saat berselancar di internet, pilihlah ISP yang memiliki troughput yang besar.
Sebagai hasil dari pengalaman pribadi menggunakan teknologi BBR dari Google untuk server, saya merasa sangat puas. Terima kasih kepada raksasa teknologi yang membawa perubahan maju secara signifikan. Jika pembaca memiliki informasi lain tentang ini, silakan berbagi melalui kolom komentar agar saya bisa belajar lebih banyak. Sampai jumpa lagi, jaga kesehatan dan terus berkarya, berbagi pengetahuan, dan semangat untuk mendukung perkembangan. Tujuan terakhir adalah memberikan perubahan yang bisa dirasakan oleh orang lain.
